Jurusan Kebidanan, Prodi Kesehatan Khusus Bagi Perempuan

Yuk, kenalan sama Jurusan Kebidanan! Mulai dari mata kuliah, pilihan kampus, hingga prospek karier, semua akan dibahas lengkap di desawisatasumberbulu.com.

Tenaga bidan sangat dibutuhkan dalam dunia kesehatan. Apalagi hingga sekarang, masih banyak bahaya yang mengancam ibu melahirkan dan bayi. Karenanya, kita sangat membutuhkan seseorang yang handal dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Bidan atau Midwife merupakan profesi yang dikhususkan untuk cewek-cewek saja. So, girls, buat kamu yang tertarik atau punya cita-cita untuk menjadi seorang bidan, yuk kenalan dengan Jurusan Kebidanan!

Apa itu Jurusan Kebidanan?

Jurusan Kebidanan (Midwifery) mempelajari tentang cara menangani ibu hamil dan bayi, mulai dari melakukan pemeriksaan kehamilan, memantau perkembangan janin di tiap fase, membantu dan memimpin persalinan, hingga memberikan asuhan dan merawat pasien pasca melahirkan. Di Jurusan Kebidanan, kamu juga akan diajarkan tentang bagaimana mensosialisasikan cara menjaga kesehatan sistem reproduksi, agar para calon ibu dapat mempersiapkan dan menjaga kondisi fisiknya saat hamil.

Semua ilmu tentang kebidanan akan kamu dalami di jurusan ini. Sebab dalam praktiknya, seorang Bidan memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi. Bahkan pasca melahirkan pun, Bidan bertugas untuk memberi pengetahuan tentang cara merawat bayi pasca lahir, proses menyusui, mengawasi tumbuh kembang anak, hingga mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) kepada pasien.

Baca Juga: 9 Sekolah Pelayaran Terbaik di Indonesia

Mata Kuliah Jurusan Kebidanan

Setelah membaca penjelasan tentang Jurusan Kebidanan di atas, sudah ada bayangan dong tentang apa saja yang akan dipelajari saat kuliah nanti?

Seorang bidan diharapkan dapat menjadi pemrakarsa dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Maka ketika menempuh pendidikan, mahasiswa akan bertemu dengan mata kuliah yang akan mengajarkan tentang peran bidan, lingkup praktik, prosedur persalinan, hingga penanganan kasus kompleks yang akan ditemukan saat berada di lapangan. Pada semester akhir, mahasiswa juga akan diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Untuk lebih jelasnya, yuk intip mata kuliah di Jurusan Kebidanan berikut ini!

Syarat Khusus Jurusan Kebidanan

Seperti yang telah ditegaskan sebelumnya, Jurusan Kebidanan adalah jurusan khusus bagi perempuan saja. Sebab pada Peraturan Kementrian Kesehatan nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan Bab 1 Pasal 1, dijelaskan bahwa Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang telah teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun syarat khusus lainnya untuk bisa masuk jurusan ini yaitu kamu tidak boleh buta warna, baik itu buta warna total maupun parsial.

Kampus dengan Jurusan Kebidanan di Indonesia

Satu-satunya kampus dengan jurusan Kebidanan yang telah terakreditasi A oleh BAN-PT adalah Universitas Airlangga (UNAIR) yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Selain UNAIR, ada juga beberapa perguruan tinggi yang membuka Program Studi Kebidanan, yaitu:

  • Universitas Brawijaya (UB)

  • Universitas Sebelas Maret (UNS)

  • Universitas Gadjah Mada (UGM)

  • Universitas Padjadjaran (UNPAD)

  • Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

  • Poltekkes Kemenkes Semarang

  • Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Prospek Karir Jurusan Kebidanan

Lulusan Jurusan Kebidanan tentunya sangat dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya sebagai tenaga bidan. Tapi tidak terbatas sampai situ saja kok, kamu juga bisa bekerja sebagai penyuluh kesehatan maupun penyuluh Keluarga Berencana (KB), bahkan menjadi Praktisi hypnobirthing dan prema birthing jika kamu telah mengambil sertifikasi praktisi di bidang tersebut.

Berikut ini peluang kerja untuk lulusan Jurusan Kebidanan:

  • Tenaga bidan di fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit

  • Instruktur meditasi persalinan untuk ibu hamil

  • Pelatih senam kehamilan

  • Menjadi governess

  • Penyuluh kesehatan atau penyuluh keluarga berencana

  • Bekerja di Dinas Kesehatan

  • Bekerja di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

  • Membuka praktek sendiri dengan mendirikan rumah bersalin atau klinik kesehatan

  • Menjadi pengajar/dosen kebidanan di universitas